Malam
Malam sudah melarut di keremanganBebunyian cinta mengarak serasa di peraduan
Bintang tak bersayap
Bulan terhenti sesaat
Aku terhanyut dalam kebisuan
Berat di punggung tak pernah aku rasa
Kerna kekuatan nurani atau entah apa
Mendorong keinginan maha dasyat
Untuk tidak mundur walau satu jengkal
Wahai bumi
Seandainya engkau tlah diberi amanahNya
Untuk berzikir di atas hamparan kasih
Untuk meraja di bawah langit-langit cinta
Lalu kenapa mesti ada senandung murka?
Aku menunduk
Pelan aku raba, takut kalau tlah kehilangan rasa
Takut kalau mata tlah menjadi buta,
Menjadi tuli lalu lupa…
Semuanya
(aku masih pura-pura tak mengerti)
Pendekar Malam
Purwokerto, 18 January 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar