Sabtu, 27 Maret 2010

TIM WORK

Untuk merealisasikan program dalam sebuah organisasi atau lembaga, dibutuhkan team work yang baik, yang mampu bekerjasama dan dapat berinovasi dengan daya kreatifitas yang tinggi. Kemauan untuk mengembangkan potensi diri dari masing-masing personal dalam tim adalah kunci keberhasilan membangun kerjasama tim. Dari sinilah dapat kita nilai, bukan hanya kemampuan personal, karena dalam sebuah tim, yang semua pemainnya adalah bintang, belum tentu tim itu kuat dan mampu membuat karya besar. Namun kebersamaan yang terbangun dengan kerjasama tim yang handal dan terkonsep matang justru akan membuat sebuah karya besar.

Dalam membangun TIM ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dilaksanakan, baik oleh personal maupun oleh lembaga yang akan membangun sebuah TIM yang handal.



1.   Mengenal Nilai dan Prinsip Penting dalam Diri Pribadi 
             Setiap individu pasti memiliki nilai dan prinsip penting dalam kehidupannya. Nilai adalah ciri-ciri yang menjadi inti dari kehidupan yang dapat membuat kehidupan menjadi berharga dan memberikan sebuah makna dan kepuasan. Nilai adalah ciri-ciri seperti; kejujuran, petualangan, kehormatan, kemerdekaan, integritas, ketertiban, kedisiplinan, tanggungjawab, kebebasan, kepastian, kebahagiaan, spiritualitas, rasa hormat, kontribusi, pengendalian diri dll.
             Dengan nilai yang menjadi ciri dalam kehidupan kita, maka kita dapat menentukan tujuan dalam hidup. Tujuan inilah yang menjadi prinsip mendasar dalam menuntun kita menentukan pilihan hidup. Dengan tujuan yang didasari pada nilai hidup maka akan timbul motivasi alami yang mampu menggerakan kita untuk bertindak, melaksanakan tugas dan tanggungjawab kita ketika berada dalam sebuah lembaga atau organisasi.
“Keberhasilan adalah hubungan antara diri Anda dengan nilai-nilai dan nurani Anda” (Beyond Success). 

2. Tentukan Tujuan dan Keinginan Kita Ketika masuk dalam sebuah lembaga/TIM 
               Tujuan dan keinginan pribadi kertika akam masuk dalam sebuah tim berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang personal. Bisa jadi kita masuk tim karena ingin beraktualisasi diri ataupun karena sebuah kepentingan pribadi untuk tujuan publikasi. Namun pada intinya, lembaga atau organisasi akan menilai kita dari kinerja dan performance kita.

3. Mengenal Potensi Diri yang dapat diberikan kepada TIM 
               Masing-masing individu memiliki potensi diri, jika potensi itu kita optimalkan, maka kita secara langsung maupun tidak, sudah memberikan kontribusi kepada tim.
4. Lepaskan Mentalitas “Lone Ranger” 
               Tim adalah kelompok, semua yang terkait dengan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi, selalu akan melibatkan tim. Jangan pernah menjadi Lone Ranger, karena tim tidak butuh orang yang sok pahlawan, individualis dan egois. Diskusikan setiap kegiatan dan permasalahan sehingga mudah mendapatkan solusinya.

5. Mengenal Kekuatan Kita sebagai anggota TIM 
                Kenali kekuatan, potensi, kelemahan dan hambatan dalam tim, buat analisis SWOT.
 
6. Menyusun Program Kerja Lembaga secara Bersama-sama. 
               Menyusun Program Kerja bersama dengan tim.


              Dalam cakupan materi ini, kita akan mencoba memberlakukan system yang tepat yang pada akhirnya akan dapat memperluas akses ke masyarkat pada umumnya dan akses ke dunia industry pada khususnya. Namun kita juga tidak dapat memungkiri bahwa efektifitas kerja bukanlah jaminan untuk suksesnya pengelolaan manajemen. Hasil yang diraih lebih kepada bagaimana system manajemen yang baik ini dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat, memiliki kredibilitas dan akuntabilitas dan daya saing yang tinggi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar