Rabu, 14 Oktober 2009

KONSEP PENGEMBANGAN MANAJEMEN

1. Konsep Pengembangan Manajemen


  • Pengembangan manajemen pada tahun 2009/2010 lebih mengacu pada konsep Kemandirian, Profesionalisme Kerja, Perluasan Akses, Pemenuhan Sarana Prasarana dan Akuntabilitas.
  • KEMANDIRIAN dalam arti luas memiliki makna adanya otonomi khusus dalam pengelolaan keuangan dan pengembangan manajemen, hal ini dapat diwujudkan dalam hal motivasi wirausaha dan mencoba untuk mengembangkan unit produksi sekolah.
  • PROFESIONALISME KERJA berarti adanya peningkatan kualitas kerja, yang terstruktur dan sistematis, dilandasi rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap kemajuan lembaga.
  • PERLUASAN AKSES mengandung makna penyebaran informasi, menjalin komunikasi efektif dan mengembangkan pola hubungan kerjasama baik pada masyarakat maupun pada dunia industri.
  • SARANA PRASARANA yang memadai akan dapat mendukung semua aktifitas akademis dengan baik; lingkungan yang nyaman, ruangan yang representative, peralatan praktek yang lengkap, dan media belajar yang baik merupakan elemen dasar bagi terlaksananya program kegiatan pembelajaran.
  • SEDANGKAN AKUNTABILITAS adalah adanya sistem pengelolaan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal kelembagaan maupun eksternal pada masyarakat.
2. Peningkatan Kinerja

  • Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2001: 67).
  • Selain itu, kinerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dan usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah:

1. Efektivitas dan Efisiensi

  • Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibatakibat yang tidak dicari kegiatan mempunyai nilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan ketidakpuasan walaupun efektif dinamakan tidak efisien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efisien.

2. Otoritas (wewenang).

  • Arti otoritas menurut Barnard adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki (diterima) oleh seorang anggota organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya (sumbangan tenaganya). Perintah tersebut menyatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam organisasi tersebut.

3. Disiplin

  • Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana dia bekerja.

4. Inisiatif

  • Inisitif berkaitan erat dengan daya pikir dan kreativitas dalam bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Jadi, inisiatif adalah daya dorong kemajuan yang bertujuan untuk mempengaruhi kinerja organisasi.


Konsep di atas akan lebih terarah dan terorganisir jika dalam perkembangannya segenap civitas akademika dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan pola-pola kerjasama dan akurasi pencapaian target. Adanya pola tersebut diharapkan nantinya akan ada kemajuan kemandirian namun lebih dari itu, kesadaran membangun kedisiplinan adalah modal bagi peningkatan daya kreatifitas segenap akademika.

Pada akhirnya kemajuan sekolah dapat dikembangkan dengan mengacu pada kedisiplinan dan kekompakan yang dilanjutkan dengan sikap profesionalisme dalam melaksanakan pekerjaan.

Bukit Kalibagor, Juli 2009
Kepala SMK Politeknik YP3I  Banyumas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar