tergolek aku diantara siang, malam..
nikmati kesendirian yang pekat
bersama lautan kerinduan tak bertepi
entah keindahan
atau tangisan jiwa memilukan..
tak tahu kenapa waktu terasa panjang diulurnya
hingga hati terasa lama diurai kasih
dan kata tak pernah mampu ungkapkan semuanya..
tak tahu juga kenapa jarak terasa membentang
mengundang diri merayap melintasinya
di kerontang nafas yang pengap..
kesabaran sudah dilepas habis
namun perasaan masih saja tertaut di langit
pun, resah itu..
awan berarak putih
berjalan pelan di bahama
aku coba gantungkan isak rinduku
ke mimpi di malam di jiwa kasihmu..
solo, 15 desember '99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar